Apakah Cinta di Usia Remaja itu Perlu?

 Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh,

Welcome to my blog para pembaca setia. Sekedar pengenalan singkat nih dari Blog Analisa Diri. Blog analisa diri adalah suatu blog yang didedikasikan untuk sharing pengalaman. Segala hal yang ditulis di blog ini murni dari pengalaman penulis serta para responden yang telah bersedia untuk mengkaji hal terkait tema yang diangkat. Oke langsung saja ya, tanpa basa basi. Kita langsung masuk pada tema kita hari ini yaitu "Apakah Cinta di Usia Remaja itu perlu?", Sebelum masuk pada pembahasan tanyakan dulu hal tersebut pada benak para pembaca. 

Oke . Jawabannya (dari segi pandangan penulis) adalah perlu. Kenapa cinta ini perlu bagi seorang remaja? Bukankah cinta itu merusak? Bukankah cinta itu banyak berdampak negatif pada remaja? Eitssssss, jan salah ya. Semua hal yang kita anggap buruk belum tentu memang buruk. Dan semua hal yang kita anggap baik jiga belum tentu baik. 

Menurut ilmu agama yang saya pelajari memanglah mencintai (dalam konteks pacaran) itu tidak diperbolehkan. Namun, jika hanya cinta dalam diam, itu tentu boleh. Karena yang biasanya menyalahkan gunakan esensi cinta yang sebenarnya adalah oknum pelaku cinta itu sendiri. Bener ga?? Jadi.. ketika cinta itu tidak disalahgunakan ya boleh-boleh aja. Namun tetap diingat ya kita mesti tahu standard bercinta pada usia remaja itu seyogyanya seperti apa, dan jangan sampai melewati batas.

Cinta itu perlu bagi psikis remaja, terutama mereka-mereka yang broken home. Mereka-mereka yang kehilangan cinta dari orang yang mereka sayangi hingga menimbulkan luka yang sulit sembuh dari benak mereka. Pengetahuan (knowledge) mengenai arti cinta yang sebenarnya itu sangat perlu untuk dikaji. Utamanya bagi remaja-remaja yang psikologisnya so pasti masih sangat labil.

Selamat belajar tentang cinta.

Cintailah pasanganmu sewajarnya saja, karena segala sesuatu yang berlebihan itu tidak baik.

See you next time, semua pilihan temen-temen itu bebas ya. Mau bercinta atau enggak. Jikalau memang memutuskan untuk bercinta, maka harus siap untuk menanggung konsekuensinya.

Komentar